Menkes Sebut Indonesia Masuk 5 Negara Cakupan Vaksinasi Covid-19 Terbanyak di Dunia
Indonesia berhasil masuk dalam lima negara di dunia yang cakupan vaksinasinya terbanyak. Hingga Jumat (7/1/2021), jumlah cakupan vaksinasi dosis pertama dan kedua sudah lebih dari 280 juta. Saat ini, Indonesia menempati urutan ke 4 setelah China, India, Amerika Serikat.
Disusul Brazil di peringkat kelima. “Berdasarkan data Our World in Data per tanggal 4 Januari 2022, Indonesia sudah menyuntikkan vaksin Covid 19 sebanyak 283.554.361 dosis." Selanjutnya, pemerintah akan terus menggenjot cakupan vaksinasi nasional bagi 208,2 juta penduduk.
Ditargetkan, vaksinasi akan selesai pada Maret atau April mendatang. Untuk itu, Menkes memastikan stok vaksin Covid 19 dalam negeri aman, meskipun ada tambahan jumlah sasaran, yakni anak usia 6 11 tahun serta tambahan untuk vaksinasi booster (dosis ketiga) pada 12 Januari mendatang. “Sekarang kita ada stok vaksin sekitar 140 juta dosis, kita targetkan kecepatan vaksinasi kita 50 juta sasaran dalam kurun waktu satu bulan."
"Kita juga sudah siapkan untuk vaksinasi booster untuk mengantisipasi Omicron." "Jadi dipastikan stoknya masih ada,” jelas Budi. Berdasarkan data Kemenkes, sudah lebih dari 115 juta dosis kedua atau lengkap disuntikkan ke warga hingga Jumat siang.
Total masyarakat yang sudah mendapatkan vaksin dosis pertama sebanyak 168.819.593 (81,06 persen). Kemudian, sebanyak 116.114.884 (55,75 persen) warga telah melakukan vaksinasi dosis kedua. Adapun target vaksinasi meliputi tenaga kesehatan, lansia, petugas publik, tenaga pendidik hingga masyarakat rentan dan umum.
Direncanakan, vaksinasi booster atau vaksinasi dosis ketiga akan dimulai pada 12 Januari 2022. Vaksinasi booster ini diberikan untuk golongan dewasa usia 18 tahun ke atas sesuai rekomendasi WHO. “Sudah diputuskan oleh bapak presiden akan jalan tanggal 12 januari 2022.”
“Diberikan ke golongan dewasa di atas 18 tahun sesuai rekomendasi WHO,” kata Budi dalam konferensi pers secara daring terkait Evaluasi PPKM, Senin (3/1/2022). Lebih lanjut, Menkes menjelaskan, vaksinasi booster diberikan ke wilayah yang sudah memenuhi kriteria. Seperti cakupan vaksinasi dosis pertama sudah 70 perses dan suntik vaksin dosis kedua sudah 60 persen.
“Akan diberikan ke kabupatan/kota yang sudah memenuhi kriteria 70 persen suntik pertama dan 60 persen untuk kedua.” “Sekarang 244 kabupaten/kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut,” jelasnya. Adapun untuk sasaran vaksinasi dosis ketiga sebanyak 21 juta di bulan Januari.
Budi menambahkan, vaksinasi booster ini juga akan diberikan dalam jangka waktu di atas 6 bulan sesudah dosis kedua. “Kita identifikasi ada sekitar 21 juta sasaran di bulan Januari yang sudah masuk ke kategori ini dan jenis booster ini akan ditentukan,” jelasnya. Mengenai jenis vaksinasi booster, Budi mengungkapkan, nantinya akan ditentukan.
“Ada yang homolog atau jenisnya sama, ada yang heterogen jenis berbeda. Mudah mudahan nanti akan bisa segera diputuskan tanggal 10 sesudah keluar rekomendasi dari ITAGI dan BPOM RI," imbuhnya. Simak berita lainnyna terkait